Ternyata ada banyak sekali browser baru bermunculan. Barusan saya mendownload dan menginstall 2 browser. Yang satu, wyzo satunya lagi flock. Keduanya secara bentuk seperti Firefox. Tapi, flock lebih beda karena ada bingkai sebelah kanan yang kalo disambungkan ke facebook jadi ada deretan update status kayak di blackberry (mungkin begitu sih, wong belum pernah pegang blackberry). Katanya, yang wyzo memang lebih pas buat download dan multimedia, tapi yang flock pas buat untuk yg pake internet lebih banyak buat networking.
Beberapa bulan yang lalu, saya juga sudah menginstall safari dan chrome. Sempat jatuh cinta dengan chrome karena kesimpelan dan keentengannya. Meskipun safari juga tampilannya bagus, tapi lambat dan tab-tabnya lebih cenderung membingungkan. Cukup lama saya pakai chrome, mungkin setengah tahun atau kurang sedikit. Mula-mula saya puas, tapi kok tiba-tiba chrome melakukan update sendiri dan jadi lambat. Dua hari yang lalu, siang-siang di kantor saat sedang membuka banyak tab di chrome, tapi secara offline, tiba-tiba komputer rasanya lambaaat sekali. Waktu itu padahal saya hanya membuka program-program rutin seperti biasa. Corel, ultra edit, winamp, total commander, serta mungkin ada adobe reader atau MS word dan chrome sendiri. Sedang gencar mengetik tanpa mensave, tiba-tiba saat sedang mengganti ingin melihat ke program lain, layar monitor menjadi putih total. Sekitar setengah menit. Pelan-pelan saya tutup satu persatu program yang dibuka. Winamp, MS Word/Adobe Reader, ultra edit, lalu chrome setelah mensave-save yang perlu.. Untungnya tidak sampai hang total. Tulisan di Corel masih bisa disave kemudian ditutup semuanya. Tapi, saya mulai makin tidak suka Chrome yang baru ini.
Saya kembali ke Firefox (sudah mengupdate dengan sendirinya). Beberapa waktu sebelumnya, saya juga mulai agak sering memakai firefox. Mula-mula, karena pembukaan awalnya lama , saya sering tidak betah dan underestimate dengan si rubah api ini. Tapi, setelah koneksi internet di rumah diganti (lebih lambat) dan saya ingin mendownload. Ternyata kalau menggunakan Chrome dan koneksi putus nyambung, maka download an akan batal. Itu rupanya tidak terjadi pada Firefox. Itulah sebabnya saya juga makin mantab menggunakan browser yang dulu sempat jadi icon perlawanan terhadap Windows dan Internet Explorernya ini.
Sepanjang saya benar-benar kenal internet, yaitu kira-kira tahun 2001, tentu saja saya sempat mengalami yang namanya pake browser cuma IE. Itu terjadi sampai kira-kira sekitar tahun 2004. Memang saat itu juga ada yang namanya Netscape dan Opera, tapi Netscape pernah saya coba beberapa kali di sebuah warnet dan tidak biasa, lambat sekali. Sedangkan Opera baru saya pakai saat bekerja di tempat pertama. Meski sebenarnya waktu itu sudah ada Firefox, tapi karena komputernya jadul maka bisanya cuma pake Opera.
Sekarang, ada 6 browser di komputer saya. Berlebihan tampaknya. Apalagi untuk orang yang pekerjaannya bukan berhubungan dengan dunia web, tapi hanya ngenet untuk bernetworking dan download sesuatu. Tapi, sementara ini saya mungkin akan memakai 4 di antaranya. Flock kalau buka facebook, ngeblog, dll. Wyzo kalau mau download. Firefox kalo mau buka offline. Chrome kalo mau cepet, atau kalau mau memakai incognitonya hehehe.. Safari? Katanya kenceng tapi kok belum juga berhasil membuktikan. Ya mungkin kalau kondisi memungkinkan, terutama soal koneksi, maka saya bisa memanfaatkannya juga. IE? Kalo kepaksa atau kalo mau nostalgia kali ya? Pinginnya sih bisa menghapus browser tak berguna meski sudah diupdate itu.
Label: browser, firefox, flock, google chrome, internet explorer, mozilla, netscape, opera, safari, wyzo
0 Responses to “6 Browser”