Smashing Pumpkins Datang ke Jakarta!
3 Comments Published by ary on Jumat, 20 Agustus 2010 at 10:38 PM.Itulah kabar yang saya dengar sekitar dua minggu lalu. Waktu itu, Slash yang manggung di Surabaya dan Jakarta. Tidak tertarik. Lalu, di Twitter, ternyata ada vokalis paporit saya pergi ke Singapura untuk nonton Smashing Pumpkins! Wow! Turut bergembira. Tapi, mengingat The Cure dulu juga cuma berhenti sampai di Singapura, saya hanya bisa membikin status di FB, membandingkan bagaimana selera promotor (dan penonton, tentu saja) musik Indonesia payah dibandingkan Singapura (waktu itu saya belum tahu kalau ada Ian Brown dan Belle & Sebastian juga manggung, asem!). Hare gene masih Slash.. Ternyata celaan saya dijawab.
Smashing Pumpkins akan manggung di Jakarta, tepatnya di Ancol, di event JavaRockinLand bulan Oktober nanti. Hati saya berdesir. Apalagi setelah melihat di situs event tersebut mencantumkan harga tiket yang cukup terjangkau. Apalagi setelah FB resmi Pumpkins juga mengkonfirmasi kedatangan mereka nantinya. Kemarin, Bjork saya lewatkan, terutama karena masalah dana dan waktu. Misfits juga lewat karena masalah waktu. Bahkan, juga dulu, waktu ada Cranberries, Prodigy, Suede, di Jakarta semua. Demikian juga band-band macam Kings of Convenience, Camera Obscura, Edson, Mew, Nouvelle Vague, dan band-band lain yang banyak ditiru band-band Indie Bandung dan Jogja itu loh. Tapi, ini Smashing Pumpkins rek! Salah satu band yang paling lama yang tidak kunjung membikin saya bosan.
Memang, SP saat ini bisa dibilang tidak beda jauh dengan Slash. SP ini hanya Billy Corgan yang memainkan lagu-lagu lamanya (kabarnya, waktu Corgan menjadi penyanyi solo, dia menolak menyanyikan lagu-lagu SP manapun), nonton basis cakep yang tak jelas siapa dia ya boleh jadi hiburan keduanya. Sedangkan gitaris dan drummer tak jelas itu sama sekali tidak saya tunggu. Tidak ada musisi cewek yang paling aku cintai, D'arcy Wretzky. Tidak ada James Iha. Tidak ada Jimmy Chamberlin, bahkan tidak ada Mellisa Auf Der Maur atau touring drummer di era album Adore, Kenny Aronoff sekalipun. Praktis, selain lagu-lagunya serta suara, teriakan, dan bunyi khas gitar Billy Corgan, tidak ada memori apapun dari Smashing Pumpkins. Memang sayang sekali. Tapi, aku tetap ingin menontonnya. Selain karena saat ini aku ada dana. Aku juga berpikir, bagaimana kalau tidak akan ada lagi kesempatan untuk menyaksikan konser musik kelas internasional dari band yang sangat kusukai seperti Pumpkins. Kapan akan ada konser Radiohead di Jogja, misalnya? Atau kapan akan ada New Order dan Ladytron atau Portishead datang di Indonesia selama aku masih bujang? Maka dari itu, bagiku ini seperti menemukan pelampung di saat sedang terombang-ambing di lautan. Pasti aku akan tetap basah, tapi jika aku menunggu kapal datang, mungkin baru akan datang saat aku sudah beku. Walaupun begitu, hingga saat inipun aku masih tetap ragu.
Aku mencoba menghapus keinginan itu dengan menonton video-video Pumpkins di Youtube. Aku bahkan mengeluarkan lagi kepingan-kepingan CD MP3 Pumpkins yang untungnya masih bisa dikopi ke komputerku saat ini. Tapi, itu semua justru makin membuatku ingin menonton. Aku bahkan merasakan merinding dan teringat aroma-aroma yang kuhirup saat aku sangat suka mendengarkan Pumpkins waktu masih kuliah dulu. Aku lihat penampilan mereka saat di Singfest memang sudah beda dengan penampilan mereka saat di masa jayanya, minimal saat sebelum bubar tahun 2001. Corgan seperti hanya berjualan. Penampilan gitarisnya cupu, drummernya seperti additional, bassisnya juga bahkan tidak punya karisma dari Auf Der Maur sekalipun (apalagi jika dibandingkan D'arcy). Karakter anggota band lain, selain Billy sama sekali tidak ada, dan memang lebih pantas seperti additional player saja. Bahkan, yang namanya stage antics, jujur menurutku (kalau melihat yang di Singfest), masih lebih keren Koil deh.
Dana ada, waktu ada (cutiku masih banyak), tempat menginap pasti bisa dicari, apalagi hari manggung Pumpkins adalah di hari Jumat, 8 Oktober 2010. Hanya satu masalah yang masih kuhadapi hingga saat ini, mencari teman buat sama-sama nonton. Pertama, aku tidak tahu jalan. Salah satu komen di Youtube Singfest itu adalah bahwa konser Pumpkins berakhir jam 2 dini hari. Taruh kata, konsernya tidak sampai sesubuh itu, tetap saja paling tidak berakhir di atas pukul 12 malam. Miris juga kalau pulang sendirian atau naik taksi sekalipun ke rumah teman yang kutumpangi, mungkin? di kota asing seperti Jakarta. Mungkin ini doaku, kalau memang aku bisa menemukan teman, pasti aku akan berangkat. (doa macam apaan tuh? hehehe...) Fingercross. Oh, how i really want to go. Please..
NB: Oya, kalo misalnya ada 50 lagu Smashing Pumpkins yang ingin saya dengarkan di konser, maka lagu itu antara lain: Tonight Tonight, Perfect, Ava Adore, 1979, Today, The End is The Beginning is The End, Rhinoceros, Siva, Everlasting Gaze, Soma, Drown, Landslide, Try Try Try, Zero, Bullet with Butterfly Wings, Ode to No One, Thirty Three, Cherub Rock, Pug, Rocket, Tarantula, Untitled, Disarm, Stand Inside your Love, I of the Morning, Wound, Doomsday Clock, Age of Innocence, This Time, Mayonaise, Geek USA, I Am One, Quiet, Imploding Voice, The Beginning is the End is the Beginning, Heavy Metal Machine, If There is A God, Real Love, Farewell & Goodnight, Blank Page, Crestfallen, Eye, Apples & Oranges, Daphne Descends, Muzzle, With Every Light, Tristessa, Tear, Raindrops & Sunshowers, Honestly (Zwan) atau Walking Shade (Corgan)
Label: hope, javarockingland, konser, smashing pumpkins
kalo maunya berangkat, berangkat saja, toh dana ada. soal teman, itu bisa ketemu di jalan. soal jalan, itu bisa dicari dg nanya sana nanya sini.
(iseng mengomentari)
Gmn mas, akhirnya berhasil nonton tak? Saya nonton tuu, seru banget. begini kesaksian saya :) ...
Billy smashing kota ini! http://bit.ly/aLIDsr
@yoshi fe: kamu itu sukanya kok bohong, mending suka makan atau suka dugem