perjalanan lalat hijau

SunHeat050213ZItem
Originally uploaded by lalat hijau.

hai,

Dalam beberapa hari, kota ini tiba-tiba menjadi begitu panas. Bahkan sampai jam ini (20:47) hawa saat ini masih tetap bisa aku jadikan alasan untuk tetap mengeluhkannya. 3 siang terakhir telah menyebabkan aku selalu keluar kantor dengan baju basah kuyup. Akupun teringat kembali dengan panas Surabaya, panasnya tembok kamar kostku waktu malam hari, yang selalu membuatku ingin segera turun dan memacu motor tanpa satu tempat tujuan, karena terpaan angin di jalanan itulah tujuan utamanya. Kini kota ini tak ada bedanya lagi dengan Surabaya waktu itu. Dan sepertinya memang itulah arahnya.

Rumahku telah menjadi gambaran sementaraku atas 'rumah hanuman' yang kubayangkan akan kubaca di 'Sepetak rumah untuk Tuan Biswas'nya VS Naipaul yang saat ini masih dalam rencana ingin membeli. Tak ada privasi, tak ada saat untuk menyendiri, menyamankan diri sendiri, juga berpikir atau berimajinasi. Masih beberapa bulan, masih cukup lama aku harus di rumah itu, tapi semoga rencana dan bayangan terburuk mereka tak sungguh-sungguh terjadi. Kalau boleh jujur, kadang aku memang hanya ingin mereka lebih sering pergi, semuanya...

Bulan yang pendek, tapi boros. Minggu ini kali pertama membayar kreditan motor walau seharusnya bukan cuma itu saja yang harus kupikirkan. Sungguh, aku penasaran, sejak kapan orang mulai berutang? Sejak uang diciptakan? Atau sejak uang menjadi syarat kekuatan?

Baru 2 minggu. Dan hari ini aku terpaksa (walau juga bukannya tak suka) harus membuat kalimat-kalimat tentang cinta. Setan!