Hai,
Piala dunia sudah semifinal, nanti akan ada pertandingan antara 2 mantan negeri fasis (kita lihat ras siapa yang unggul) ada bentrok antara salah satu maskot imperialis dan satu negeri maskot budaya borjuis. Untuk saya hasil ini ada yang membuat saya kecewa namun juga tak menolaknya, karena harus ada yang dikorbankan untuk komplitnya sebuah kesenangan.
Friendster saya akhir-akhir ini banyak dikirimi message oleh cewek-cewek (eh ibu-ibu) teman kampus dulu, isinya sudah makin malas saya baca karena ternyata hanya surat berantai model lawas yang masih saja bisa menipu sarjana-sarjana itu. Apakah melahirkan dan suami telah menggerogoti otak kalian sedemikian rupa, bu? Rasanya bukan karena itu karena mayoritas ibu adalah orang-orang jenius, saya rasa shopping-shopping dan arisan plus acara ngerumpi kalianlah penyebabnya.
O ya, jangan khawatir, lalat hijau masih akan banyak bercerita mengenai tempat-tempat yang pernah dikunjunginya, tak peduli Anda suka atau bosan dengan kisah-kisahnya. Saya disini tidak akan mengajak Anda kemana-mana atau lebih tepatnya tetap mengajak, namun kali ini ke satu dunia baru. Dunia winamp playlist saya. Sebenarnya playlist ini jauh lebih panjang dari daftar ini, tapi saya tak akan mampu mengetik sedemikian cepat mengejar irama tanpa henti dari mesin. Maka, inilah beberapa lagu yang diputar pada hari Minggu 2 juli 2006, sekitar jam 22.00 sampai setengah jam ke depannya, dan inilah panorama yang seakan saya lihat di depan mata saya waktu mendengarkannya. Klik.. play
Another Chances – Roger Sanchez
Mengendarai mobil dalam lautan gemerlap lampu di sebuah malam yang agak panas karena polusi yang tak kunjung berkurang apalagi berhenti. Jiwamu kosong, tak berpikir apapun selain insting dan tatapan ke arah jalan raya yang tak begitu ramai namun juga tak lengang. Kau mungkin baru pulang dari sebuah acara bersama kawan atau wanitamu, tak banyak hal yang terjadi, tak ada kenangan khusus untuk disimpan di esok hari. Ini adalah dunia yang pekat dalam modernitas, lampu merkuri, gadget canggih, aspal halus, pakaian karya korporasi internasional dan makanan cepat saji, dan di atas semuanya itu saat ini kau tinggal dalam sendiri. Berlari dalam deru hawa gerah terusir oleh hembusan angin campur debu, ketika AC kurang baik berfungsi,
Heart Failed in the Back of the Taxi – Saint Etienne
Tiba-tiba rasa getir sedikit menyerbu. Kau berpikir mengenai dirimu, tentang beberapa ucapan dan sikapnya tadi yang tak seperti biasa. Kau baru menyadarinya kini, ada rasa sedih dalam kesendirian perjalanan pulang kali ini. Mobil tetap melaju dan setiap jarak yang dilewati membawa lebih lagi pikiran dan kekuatiran serta pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi. Kau merasa ingin menelponnya namun kau urungkan niatmu karena tahu bahwa tak akan ada kejujuran dalam jawabnya.
Rainbow Connection – Majestic
Pagi hari bangun dalam suasana kamar yang bersih, meski asing karena ini bukan milikmu. Hanya saja kau merasa ini satu pagi yang segar, apa yang kau pikirkan kemarin seakan hilang dalam lelap tidur malam tadi. Kau kagum dan takjub dengan segarnya udara kali ini, tak begitu peduli tentang suasana asing yang masih menyergap badanmu. Sendirian di kamar, hanya memandang ke luar, tersenyum namun bukan semata atas alasan gembira.
So Catch Him (reprise) – Blueboy
Hening, sendiri.. tak ada suara bahkan dari dalam hati. Bunyi gemericik air membuatmu ingin mati sekarang saja, disini. Tak ada saat yang lebih baik lagi
Weather Storm – Craig Armstrong
Malam telah datang, membawa kembali hening. Seekor cicak merayap maju mencari beberapa nyamuk yang hinggap di lantai. Sementara kau tetap disini, tak memperhatikannya. Ada sesuatu yang coba kau pikirkan, namun memori masih belum genap memanggil semuanya. Kau duduk saja di kursi, dan ada sedikit ketegangan, meski belum sampai menjadi ketakutan, yang datang untuk menemani ikut duduk di depan memandangmu dalam wujudnya yang tak kelihatan namun tetap terasa. Pikiranmu melayang menuju ke sebuah medan pertempuran. Di situ tak ada yang sedang berperang, tak ada juga orang, akan tetapi bau bekas kematian masih cukup tajam menyengat. Kau mencoba mencari-cari tahu, menelusuri sejarah tempat itu seorang diri.
Missing You – Slowdive
Rupanya jejak-jejak peperangan dan pembunuhan itu telah makin sanggup menguasaimu. Kini kau dengar sayup-sayup suara derap pasukan, suara yang tak juga semakin mendekat. Nampaknya pasukan itu memang tak akan kemari, mereka sedang menuju ke tempat lain di sisi sejajar dengan wilayah ini. Kau kecewa namun juga lega karena sesungguhnya akan sangat menakutkan jika pasukan itu datang ke tempat dimana kau berdiri. Akan tetapi, sejenak kelegaanmu perlahan menyusut. Suara derap langkah itu sepertinya akan kemari. Segeralah cari tempat sembunyi, jangan sampai terlihat kau disini, untunglah suara itu mendadak pergi.
Northern Light – Lux
Kau bangun dari lamunanmu. Ternyata semua itu tadi hanya mimpi, kau sadar ternyata kau masih ada di kamar asing itu. Kali ini yang kaudengar adalah bunyi gemerincing air dan kau tersenyum kali ini setelah mendengar suara kehidupan. Kicauan burung kecil itu membuatmu merasa tak sendiri, kini kau punya teman. Kembali menyandarkan kepala dan badanmu untuk menyambut dan memberi kesempatan bagi kehidupan itu mengambil lebih banyak tempat dalam space yang sesaat tadi hanya kau miliki sendiri. O ternyata sang burung kecil tidak sendiri, lamat terdengar suara lain lagi. Kali ini lebih besar, nampaknya kehidupan yang lebih dewasa. Ada suara kebuasan, keliaran namun tak mengapa karena sepertinya ia tak akan membawa bahaya atau permusuhan.
Beautiful Strange – Bedrock
Tubuhmu kali ini terbawa ke suasana lain lagi. Kembali ke mobil yang membawamu melaju dalam malam yang kali ini mengarah ke sebuah tempat yang gelap pekat. Kanan dan kiri adalah gelap dan hitam, ada sedikit ketakutan namun tak sampai mempengaruhi banyak pikiranmu. Kau malah sedang mengarah ke sebuah pikiran lain. Suara-suara bisikan kadang datang, pergi semaunya mengantarkan beberapa kata yang terulang. Meski begitu tak ada keinginan untuk mengusirnya sekalipun suara itu semakin dominan dan jika untuk orang lain akan terasa cukup mengganggu bahkan menyeramkan. Kau tertegun akan keindahan apa yang dimaksud, terdiam sejenak memikirkan akan sebuah gambaran tentang keindahan yang dibawa bisikan itu. Ada satu hal yang janggal katanya, hanya ia tak pernah menjelaskan apa yang sebenarnya ingin ia katakan. Suara itu pun pergi meninggalkanku dalam kegilaan.
Water Pegant – Aranabu
Apa lagi yang bisa kaulakukan, apa lagi yang mampu kaukatakan? Kau sedang tak mengerti apa yang sedang terjadi karena apa yang kaurasakan kini hanyalah kesedihan dan kekecewaan pada diri sendiri. Kau tak pernah menyalahkan siapapun selain dirimu sendiri. Betapa tak berdaya ternyata dirimu, bahkan saat menghadapi masalah seperti ini. Kau bilang padanya agar jangan tunggu atau cari dirimu, saat ini kau ingin merasakan suasana hati yang aneh ini. Dalam getir kau akan bercakap dalam kesendirian.
On Genealogy of Melancholia – Melancholic Bitch
Perasaanmu lebih membaik, kini kau lebih berani. Dalam sedih dan rasa yang penuh keganjilan ini, kau merasa kau telah mendapat sesuatu yang membuatku lebih berani. Kau tak tahu apa itu, apakah ini malah hanya penyangkalan diri, kau memang telah memutuskan untuk mengorbankan dirimu sekalian saja. "Ayolah", katamu, "sepertinya memang kesalahan adalah padaku". Dan untuk dia, ia mungkin bisa lihat disini, kau berharap dia dapat lebih memahami apa arti cinta itu. Bahwa itu bukan hanya tentang sesuatu yang dalam pikirkannya saja. Kau tak sedang mengklaim diri lebih benar dalam hal ini, namun kau rasa akan lebih baik jika kau pasang badan untuk semua akibat ini. Kau takut, namun tak ada pilihan lagi, lihatlah betapa dirimu mencintainya dan betapa kau membenci hubungan ini.
.... bersambung kalau ada niat lagi
Piala dunia sudah semifinal, nanti akan ada pertandingan antara 2 mantan negeri fasis (kita lihat ras siapa yang unggul) ada bentrok antara salah satu maskot imperialis dan satu negeri maskot budaya borjuis. Untuk saya hasil ini ada yang membuat saya kecewa namun juga tak menolaknya, karena harus ada yang dikorbankan untuk komplitnya sebuah kesenangan.
Friendster saya akhir-akhir ini banyak dikirimi message oleh cewek-cewek (eh ibu-ibu) teman kampus dulu, isinya sudah makin malas saya baca karena ternyata hanya surat berantai model lawas yang masih saja bisa menipu sarjana-sarjana itu. Apakah melahirkan dan suami telah menggerogoti otak kalian sedemikian rupa, bu? Rasanya bukan karena itu karena mayoritas ibu adalah orang-orang jenius, saya rasa shopping-shopping dan arisan plus acara ngerumpi kalianlah penyebabnya.
O ya, jangan khawatir, lalat hijau masih akan banyak bercerita mengenai tempat-tempat yang pernah dikunjunginya, tak peduli Anda suka atau bosan dengan kisah-kisahnya. Saya disini tidak akan mengajak Anda kemana-mana atau lebih tepatnya tetap mengajak, namun kali ini ke satu dunia baru. Dunia winamp playlist saya. Sebenarnya playlist ini jauh lebih panjang dari daftar ini, tapi saya tak akan mampu mengetik sedemikian cepat mengejar irama tanpa henti dari mesin. Maka, inilah beberapa lagu yang diputar pada hari Minggu 2 juli 2006, sekitar jam 22.00 sampai setengah jam ke depannya, dan inilah panorama yang seakan saya lihat di depan mata saya waktu mendengarkannya. Klik.. play
Another Chances – Roger Sanchez
Mengendarai mobil dalam lautan gemerlap lampu di sebuah malam yang agak panas karena polusi yang tak kunjung berkurang apalagi berhenti. Jiwamu kosong, tak berpikir apapun selain insting dan tatapan ke arah jalan raya yang tak begitu ramai namun juga tak lengang. Kau mungkin baru pulang dari sebuah acara bersama kawan atau wanitamu, tak banyak hal yang terjadi, tak ada kenangan khusus untuk disimpan di esok hari. Ini adalah dunia yang pekat dalam modernitas, lampu merkuri, gadget canggih, aspal halus, pakaian karya korporasi internasional dan makanan cepat saji, dan di atas semuanya itu saat ini kau tinggal dalam sendiri. Berlari dalam deru hawa gerah terusir oleh hembusan angin campur debu, ketika AC kurang baik berfungsi,
Heart Failed in the Back of the Taxi – Saint Etienne
Tiba-tiba rasa getir sedikit menyerbu. Kau berpikir mengenai dirimu, tentang beberapa ucapan dan sikapnya tadi yang tak seperti biasa. Kau baru menyadarinya kini, ada rasa sedih dalam kesendirian perjalanan pulang kali ini. Mobil tetap melaju dan setiap jarak yang dilewati membawa lebih lagi pikiran dan kekuatiran serta pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi. Kau merasa ingin menelponnya namun kau urungkan niatmu karena tahu bahwa tak akan ada kejujuran dalam jawabnya.
Rainbow Connection – Majestic
Pagi hari bangun dalam suasana kamar yang bersih, meski asing karena ini bukan milikmu. Hanya saja kau merasa ini satu pagi yang segar, apa yang kau pikirkan kemarin seakan hilang dalam lelap tidur malam tadi. Kau kagum dan takjub dengan segarnya udara kali ini, tak begitu peduli tentang suasana asing yang masih menyergap badanmu. Sendirian di kamar, hanya memandang ke luar, tersenyum namun bukan semata atas alasan gembira.
So Catch Him (reprise) – Blueboy
Hening, sendiri.. tak ada suara bahkan dari dalam hati. Bunyi gemericik air membuatmu ingin mati sekarang saja, disini. Tak ada saat yang lebih baik lagi
Weather Storm – Craig Armstrong
Malam telah datang, membawa kembali hening. Seekor cicak merayap maju mencari beberapa nyamuk yang hinggap di lantai. Sementara kau tetap disini, tak memperhatikannya. Ada sesuatu yang coba kau pikirkan, namun memori masih belum genap memanggil semuanya. Kau duduk saja di kursi, dan ada sedikit ketegangan, meski belum sampai menjadi ketakutan, yang datang untuk menemani ikut duduk di depan memandangmu dalam wujudnya yang tak kelihatan namun tetap terasa. Pikiranmu melayang menuju ke sebuah medan pertempuran. Di situ tak ada yang sedang berperang, tak ada juga orang, akan tetapi bau bekas kematian masih cukup tajam menyengat. Kau mencoba mencari-cari tahu, menelusuri sejarah tempat itu seorang diri.
Missing You – Slowdive
Rupanya jejak-jejak peperangan dan pembunuhan itu telah makin sanggup menguasaimu. Kini kau dengar sayup-sayup suara derap pasukan, suara yang tak juga semakin mendekat. Nampaknya pasukan itu memang tak akan kemari, mereka sedang menuju ke tempat lain di sisi sejajar dengan wilayah ini. Kau kecewa namun juga lega karena sesungguhnya akan sangat menakutkan jika pasukan itu datang ke tempat dimana kau berdiri. Akan tetapi, sejenak kelegaanmu perlahan menyusut. Suara derap langkah itu sepertinya akan kemari. Segeralah cari tempat sembunyi, jangan sampai terlihat kau disini, untunglah suara itu mendadak pergi.
Northern Light – Lux
Kau bangun dari lamunanmu. Ternyata semua itu tadi hanya mimpi, kau sadar ternyata kau masih ada di kamar asing itu. Kali ini yang kaudengar adalah bunyi gemerincing air dan kau tersenyum kali ini setelah mendengar suara kehidupan. Kicauan burung kecil itu membuatmu merasa tak sendiri, kini kau punya teman. Kembali menyandarkan kepala dan badanmu untuk menyambut dan memberi kesempatan bagi kehidupan itu mengambil lebih banyak tempat dalam space yang sesaat tadi hanya kau miliki sendiri. O ternyata sang burung kecil tidak sendiri, lamat terdengar suara lain lagi. Kali ini lebih besar, nampaknya kehidupan yang lebih dewasa. Ada suara kebuasan, keliaran namun tak mengapa karena sepertinya ia tak akan membawa bahaya atau permusuhan.
Beautiful Strange – Bedrock
Tubuhmu kali ini terbawa ke suasana lain lagi. Kembali ke mobil yang membawamu melaju dalam malam yang kali ini mengarah ke sebuah tempat yang gelap pekat. Kanan dan kiri adalah gelap dan hitam, ada sedikit ketakutan namun tak sampai mempengaruhi banyak pikiranmu. Kau malah sedang mengarah ke sebuah pikiran lain. Suara-suara bisikan kadang datang, pergi semaunya mengantarkan beberapa kata yang terulang. Meski begitu tak ada keinginan untuk mengusirnya sekalipun suara itu semakin dominan dan jika untuk orang lain akan terasa cukup mengganggu bahkan menyeramkan. Kau tertegun akan keindahan apa yang dimaksud, terdiam sejenak memikirkan akan sebuah gambaran tentang keindahan yang dibawa bisikan itu. Ada satu hal yang janggal katanya, hanya ia tak pernah menjelaskan apa yang sebenarnya ingin ia katakan. Suara itu pun pergi meninggalkanku dalam kegilaan.
Water Pegant – Aranabu
Apa lagi yang bisa kaulakukan, apa lagi yang mampu kaukatakan? Kau sedang tak mengerti apa yang sedang terjadi karena apa yang kaurasakan kini hanyalah kesedihan dan kekecewaan pada diri sendiri. Kau tak pernah menyalahkan siapapun selain dirimu sendiri. Betapa tak berdaya ternyata dirimu, bahkan saat menghadapi masalah seperti ini. Kau bilang padanya agar jangan tunggu atau cari dirimu, saat ini kau ingin merasakan suasana hati yang aneh ini. Dalam getir kau akan bercakap dalam kesendirian.
On Genealogy of Melancholia – Melancholic Bitch
Perasaanmu lebih membaik, kini kau lebih berani. Dalam sedih dan rasa yang penuh keganjilan ini, kau merasa kau telah mendapat sesuatu yang membuatku lebih berani. Kau tak tahu apa itu, apakah ini malah hanya penyangkalan diri, kau memang telah memutuskan untuk mengorbankan dirimu sekalian saja. "Ayolah", katamu, "sepertinya memang kesalahan adalah padaku". Dan untuk dia, ia mungkin bisa lihat disini, kau berharap dia dapat lebih memahami apa arti cinta itu. Bahwa itu bukan hanya tentang sesuatu yang dalam pikirkannya saja. Kau tak sedang mengklaim diri lebih benar dalam hal ini, namun kau rasa akan lebih baik jika kau pasang badan untuk semua akibat ini. Kau takut, namun tak ada pilihan lagi, lihatlah betapa dirimu mencintainya dan betapa kau membenci hubungan ini.
.... bersambung kalau ada niat lagi
ini lagu-lagu dari albumnya cafe del mar bukan? volumen seite?
tadi gw search di google "aranabu" malah keluar blog ini..
-nando