perjalanan lalat hijau

LALAT HIJAU, sebuah catatan perjalanan untuk beberapa waktunya ke depan


two days in sunday

Kemarin pagi-pagi mama sudah pergi, baru sekali ini aku melihat dia sangat bersemangat untuk mengikuti sebuah acara lomba. Dan karena keramaian yang ia buat, akupun bangun dan mulai nonton TV. Siang hari ia sudah pulang, wajahnya berseri-seri, katanya ia juara satu lomba merangkai bunga untuk kegiatan kelompok lanjut usia di gereja, mama pun segera menelpon kakak ku, hanya untuk mengabarkan keberhasilannya itu, tentu juga tak lupa menyapa cucu-cucunya.
Aku sendiri waktu itu tak tahu harus bersikap bagaimana, aku memang bukan orang yang begitu ekspresif dan apresiatif terutama dengan hal-hal yang tak begitu membuatku tertarik, waktu itu aku hanya bilang "apa hadiahnya?" namun yang pasti aku sedikit terkejut; baru aku sadar jika mama masih mempunyai "ambisi" untuk menjadi nomor satu. Yang aku kira selama ini, mama itu orang yang sudah cukup puas dengan hasil yang bagus, tak perlu mendapat predikat yang "ter..". coba saja lihat, dengan pekerjaan sementaraku sekarang, dengan hasil yang hanya sekian, aku rasa ia terlihat sudah cukup bangga, sementara aku terus menerus mengeluh kapan akan ada tanggapan baru datang dari entah siapa namanya; pak alex atau siapapun dia...
Mama mungkin bukan seorang ibu yang aku anggap sempurna, pandangannya banyak yang tak begitu betul, kolot, tak terbuka disamping juga tak suka perubahan, namun aku tak pernah menginginkan posisinya di keluarga dan di mataku digantikan orang lain (yang ini mungkin tanpa sadar seringkali coba dilakukan kakak-kakakku). Selama ini aku mungkin juga tak begitu sering membanggakannya. Mama memang sepertinya tak ingin menjadi sosok yang menonjol di masyarakat, namun itu semua rasanya bukanlah penilaian yang tepat lagi. Aku ingat bagaimana ia begitu terlihat gembira jika anaknya mempunyai prestasi walaupun prestasinya hanya di lingkup yang begitu sempit, tapi mungkin yang penting prestasinya di bidang yang "positif ", bukan yang aneh-aneh dan bukan yang di luar adat dan kebiasaan keluarga.
Tapi sekali lagi, manusia sebagaimanapun dekatnya kita mengenal dirinya, tetap bukanlah sebuah teks perhitungan ilmu pasti, ada selalu yang disembunyikan, ada yang selalu berubah, mama bagiku tetaplah sosok yang tidak begitu susah ditebak, kadang ia dibilang lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat materi, namun ternyata ia pun juga terlihat begitu senang dengan hal-hal yang bersifat non materi sebagaimana halnya kehormatan tadi...


Dan aku anaknya, bukanlah orang yang begitu percaya pada dunia immaterial. Tapi dunia itu, termasuk juga dunia mitos, pertanda, dan lainnya mungkin seringkali harus perlu diadakan sebagai sebuah alasan bagi kegagalan dan kesalahan kita di dunia materi. Seperti kemarin, saat ceroboh mengeluarkan uang untuk membeli barang yang salah, tapi tidak untuk kemarin malam saat aku sekali lagi bermimpi tentang gigi yang tanggal. Yang jelas, dua dunia itu selalu tak akan pernah habis untuk dibicarakan dan dipikirkan.

Maaf ma, mungkin doamu belum dijawab, aku masih belum ingin ke gereja manapun hari ini.

Klik sini buat yang penasaran lanjutannya...

sore hari hujan


nyore
Originally uploaded by lalat hijau.
Sore hari ini mendadak hujan, untung saya masih disini, di warnet. Tadi sengaja sepulang kerja saya segera mandi dan berangkat ke sini dengan bersemangat untuk mengupload beberapa hasil yang kemarin saya buat di adobe photoshop. Uh, untuk beberapa waktu terakhir ini, setiap kali menghidupkan komputer, photoshop memang telah berhasil menjadi program favorit saya selain front page menggantikan winamp, word, nero, music match dan program lain yang dulu harus dibuka setiap gambar desktop muncul. Namun photoshop tetap yang utama, front page masih seringkali membuat saya bingung dan putus asa, sementara photoshop, hmm mungkin saya harus banyak berterima kasih pada pak Wiranda yang telah memperkenalkan dan mengajari saya keindahan dunia gambar digital ini.
Kawan, warnet ini mendadak bau sekali, 2 orang baru saja datang, pakaiannya basah, kelihatannya ia juga belum mandi, dan bau keringat bercampur air hujan itu mengingatkan saya pada bau kaki saya jika habis dibebaskan dari ikatan sepatu (yang basah),
hmm tidak baik ngerasani orang.
kawan, kalian juga lihat gambar itu? di Solo, warung kopi atau angkringan atau HIK memang lebih mudah ditemukan daripada Surabaya, namun saya sangat jarang ke sana. Pertama karena tidak ada teman, kedua karena tidak semuanya ngecer benda putih kurus itu. Dulu saya selalu merasa HIK di Solo jauh lebih menggiurkan daripada warung kopi di Surabaya, tapi kini saya sadar ternyata bukan masalah hidangan, tapi kenyamanan. Jadi siapa bilang hanya kafe-kafe atau pub yang menjual kenyamanan daripada menu makan minumnya? wedangan, angkringan, warkop lebih lagi, mereka bahkan tidak perlu mengadakan pertunjukan live music top 40 atau r&b, jarang wedangan yang dikenal karena kopinya enak, sego kucingnya enak, pisang gorengnya yahud dll. Mereka hanya menyediakan kursi panjang kayu, beberapa makanan yang lebih tepat dibilang jajanan yang rasanya rata-rata sama saja dengan yang dijual di tempat lainnya, kadang malah tak enak, seperti yang ada di Cak Mis contohnya, semua itu masih ditambah lampu yang membikin asap dan nyamuk yang kadang juga ikut jajan betis-betis kita. Namun, semuanya itu tak pernah membuat wedangan surut jumlah konsumennya. Sepanjang pengamatan saya, sangat jarang ada angkringan/ wedangan/ hik yang tak laku, malah kebanyakkan yang laris malah yang gelap, penjualnya sudah tua, dll.

Sudahlah...

Kini hujan sudah berhenti, hawa dingin masih terasa, billing semakin membengkak, aku makin merindukan suasana dulu, pada jam-jam waktu TV menyiarkan tayangan prime time, menikmati obrolan, melihat jalanan, menyeruput kopi atau teh hangat, mengepulkan asap ke udara, nambah mie goreng lagi, beberapa pisang goreng lagi. Kawan kita menyebutnya "nyore".

Klik sini buat yang penasaran lanjutannya...

kebetulan aku sedang tidak betul

aah, malam ini baru saja aku kira aku melihat sesuatu. sebenarnya aku sadar jika aku tidak sedang benar-benar melihat yang aku pikirkan yaitu sesuatu yang sedang coba aku hubung-hubungkan. anyway, pikiranku memaksa aku meletakkan kembali gulungan kalender itu, aku menurut. untuk beberapa saat, bahkan sampai saat ini, aku senang! aku berhasil membuat sebuah salinan sebuah gambar, hanya kali ini aku menggunakan scanner.
aah, sesuatu itu seperti penyakit, atau mungkin seperti obat (bius) , dia dengan cepat menyerang dan menjalar, mendesak dan membungkus sekelilingku dengan warna warni dan kertas yang dipotong panjang-panjang yang ia sebar-sebarkan di atas kepala orang-orang. kami biasanya segera tertawa, walau bagi beberapa orang yang menganggap dirinya sudah terlalu dewasa untuk kembali mengingat masa kanak-kanak, hal itu jelas lebih seperti kegiatan yang bikin kotor dan tak ada gunanya.
sesuatu itu nyata adanya. kali ini, aku akui kedua hal itu memang benar mempunyai kemiripan; suara, gerakan, gerakan untuk bersuara, suara gerakan, dan pancaran cahayanya, cuma memang cahaya waktu itu tidak begitu terang seterang siang hari kemarin. kali ini aku tak peduli, aku ingin mengisi hari minggu dengan menjadi seorang anak tk yang sedang menggambar dan kadang juga bernyanyi dan berhitung, "satu, dua, tiga, lima, enam.. ah ibu, ah kakak, ah ayah, ah bu guru, kenapa kau selalu mempermasalahkan hilangnya nomor empat? tak bolehkah aku mempunyai dan memilih yang aku inginkan saja? kalian jauh lebih perfeksionis dari aku tapi aku malas komplain.
sesuatu itu mungkin akan aku lihat lagi besok malam, tapi aku tetap seringkali tak berani mencoba mengambil sesuatu yang aku ingin ambil, hmm aku jadi ingat seorang teman.
ya, semoga saja film-film itu tak membuatku ngantuk atau bosan atau merusak player nya. aku tak mau denda di tiga persewaan sekaligus. aku akan begadang nonton film malam ini. kapan lagi? kapan lagi ada kemungkinan kesempatan lagi? walau tentu kemungkinan besar aku masih tak berani.
jangan berpikir yang bukan-bukan, aku tak lebih dari itu. aku memang sedang tak betul.

Klik sini buat yang penasaran lanjutannya...


Web This Blog


XML

Powered by Blogger

make money online blogger templates




Free chat widget @ ShoutMix

Join the Blue Ribbon Online Free Speech Campaign
Join the Blue Ribbon Online Free Speech Campaign!



© 2006 perjalanan lalat hijau | Blogger Templates by GeckoandFly.
blog ini berisi catatan, kenangan, keluhan, caci maki, khayalan, pengakuan, tiruan, dan hasil kopi paste
blog ini tidak ada hubungannya dengan lalatx atau padepokan silat tertentu, pengelola sebenarnya tidak suka warna ijo!