18 Desember 2006
Beberapa mal, beberapa bus, beberapa angkot, beberapa becak dan beberapa lorong (aku belum menemukan kata yang tepat selain lorong), di situ tatapan mata harus diatur dan disesuaikan. Tak bisa (atau tak berani) aku menatap siapapun saat berjalan di lorong-lorong trotoar Wonokromo. Mungkin ada baiknya Togamas di DTC sudah tutup jam 18.00 sebelum aku sempat masuk ke dalam, sebab jika tidak, aku mungkin akan menyusuri lorong-lorong itu di jam 21.00. Entah cerita-cerita dan kabar-kabar tentang daerah itu nyata atau tidak, setidaknya aku mempercayainya. Sedangkan di mal, justru sebaliknya. Sedapat mungkin beradu tatapan mata.
Tapi apa mal atau pusat perbelanjaan (atau perdagangan) yang sok Jepang, sok Hong Kong atau sok Singapore itu tetap menentukan. Kau boleh tidak rasis. Tapi rasisme dan stereotype tetap sulit sekali dilenyapkan karena akan ada bahaya lain jika hal itu lenyap. Bayangkan jika ada orang menganggap bahwa segala jenis manusia di bumi ini tidak ada ciri khasnya, itu ahistoris kan? Yang penting adalah mengeliminir sebanyak mungkin yang negative dan memiliki semangat mendobrak segala stereotype yang melekat di diri, kaum, etnis atau bangsa kita. Menurutku begitu.
Sebelum ini
Bulanan
- April 2005
- Mei 2005
- Juni 2005
- Juli 2005
- Agustus 2005
- September 2005
- Oktober 2005
- November 2005
- Desember 2005
- Januari 2006
- Februari 2006
- Maret 2006
- April 2006
- Mei 2006
- Juni 2006
- Juli 2006
- Agustus 2006
- September 2006
- Oktober 2006
- November 2006
- Desember 2006
- Januari 2007
- Februari 2007
- Maret 2007
- April 2007
- Mei 2007
- Juni 2007
- Juli 2007
- Agustus 2007
- Oktober 2007
- November 2007
- Januari 2008
- Februari 2008
- Maret 2008
- April 2008
- Mei 2008
- Juni 2008
- Juli 2008
- Agustus 2008
- September 2008
- Oktober 2008
- November 2008
- Desember 2008
- Januari 2009
- Februari 2009
- Maret 2009
- April 2009
- Mei 2009
- Juni 2009
- Juli 2009
- Agustus 2009
- September 2009
- Oktober 2009
- November 2009
- Desember 2009
- Januari 2010
- Februari 2010
- Maret 2010
- April 2010
- Mei 2010
- Juni 2010
- Juli 2010
- Agustus 2010
- September 2010
- Oktober 2010
- Desember 2010
- Januari 2011
- Februari 2011
- Maret 2011
- April 2011
- Mei 2011
- Juni 2011
- Agustus 2011
- September 2011
- Oktober 2011
- November 2011
- Desember 2011
- Januari 2013
- Maret 2013
- Maret 2015
- Mei 2015
- Februari 2022
Egos&Temans
- alterpedia
- onemoretunes
- onie
- julie
- dwi
- carol
- jessie
- dian
- tyka
- vero
- panjul
- daru lak
- debbie
- rossalyn
- bayu
URL Lainnya
- titikoma | dead air | koil | andreas-h | enda-n | eka | kliping buku | hoax | saltum | DRS | biopsychiatry | jogja | pasarsolo | mediabersama | matabaca | ruangbaca | indymedia | youtube | indoprogress | popculture | kunci | endonesa | rumah kiri | marxist | NLR | marxists | burgomeister | manybooks | OBT | donlot youtube | sing365 | deviantart | songmeanings | imdb | britfilm | readprint | googlelit | gutenberg | links indo | digital books | books download | preterhuman | information | mininova | wikipedia | anarchopedia | uncyclopedia | stanford | myth | encyclopedia | alamat | teori | lit-teori | misshacker | awful | vtunnel | make up | tutorial | mandarjn | banner | colors | javascript | blogthings | archive | nguping | lentera
XML
0 Responses to “Catatan Nyaris Seminggu #9”